
Hai smaders apa kabar? Setelah sekian lama sekolah dari rumah atau yang sering kita sebut PJJ, akhirnya kita bisa masuk sekolah lagi nih, gimana perasaannya? Senang atau justru sedih dan kesal? Harusnya sih senang dong, bisa ketemu temen dan guru-guru atau kesal karna tugas bertambah banyak? Apapun itu harus disyukuri ya smaders.
Bicara tentang PTM yang pastinya berkaitan dengan guru-guru kalian tahu gak sih kalau hari ini adalah peringatan Hari Guru Nasional. Kenapa sih harus ada peringatan ini? Peringatan ini merupakan sebagai bentuk penghargaan kepada para guru yang telah mencerdaskan anak bangsa.
Bagaimana sebenarnya awal adanya peringatan Hari Guru Nasional? Ternyata Hari Guru Nasional mempunyai perjalanan yang sangat panjang. Sejarah Hari Guru sudah ada sejak masa penjajahan lebih tepatnya pada tahun 1912. Sejarahnya berawal dari adanya organisasi perjuangan guru pribumi pada masa Hindia-Belanda yang didirikan tahun1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Anggota dari organisasi tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Pada umumnya, anggota yang tergabung dalam PGHB bertugas di sekolah desa serta sekolah rakyat. Tetapi sangat sulit bagi PGHB untuk memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial, dan latar belakang pendidikan yang berbeda.
Perjuangan para guru pun semakin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan. Perjuangan guru tidak hanya perjuangan perbaikan nasib dan kesamaan hak serta posisi dengan Belanda. Akan tetapi, perjuangan mereka telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriakan ‘merdeka’.
Seiring waktu berjalan, nama PGHB tersebut berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI), walaupun saat itu Indonesia belum merdeka. Perubahan nama tersebut membuat pihak Belanda terkejut, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan jelas tidak disukai oleh Pemerintah Hindia – Belanda. Padahal kata “Indonesia” sangat didambakan oleh masyarakat Indonesia. Akhirnya sekolah-sekolah ditutup, berbagai organisasi dilarang dan dibubarkan pada tahun 1932.
Setalah kemerdekaan Indonesia diadakan Kongres Guru Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta. Melalui kongres tersebut, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan seperti pendidikan, agama, dan sebagainya sepakat untuk dihapuskan. Mereka bersepakat untuk membentuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945.
Hari Guru Nasional secara resmi diperingati sejak 1994 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78 Tahun 1994. Selain itu, Hari Guru Nasional kian dipertegas keberadaannya dengan lahirnya UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.
Dari perjalanan yang begitu panjang sudah seharusnya kita menghargai dedikasi para guru. Banyak sekali hal yang bisa kita lakukan untuk menghormati dan menghargai guru kita, seperti berbicara dengan sopan, mendengarkan penjelasannya, mengumpulkan tugas dengan tepat waktu dan sebagainya. Jika hanya ingin pintar kita bisa belajar dari google, tapi untuk tata krama, akhlak mulia pasti guru kita mengajarkan hal tersebut. Maka, jadilah murid yang bisa menghargai dan menghormati gurunya, karena doa guru pasti juga berpengaruh untuk masa depan kita.
Oke smaders tetap menyebarkan kebaikan dan sehat selalu ya, tugasnya juga jangan lupa dikerjakan. Semoga bermanfaat ya.
Penulis : Intan Ariestianti
Desain Layout : Faza Vanda