
Hai readers! Pastinya kalian ingatkan hari ini hari apa? Ya bener banget, Hari ini adalah (HFN) Hari Film Nasional. Pada 30 Maret setiap tahun kita memperingati Hari Film Nasional. Awal mula ditetapkannya tanggal tersebut adalah hasil konferensi dari Dewan Film Nasional pada 11 Oktober 1962.
Keputusan ini diresmikan saat pemerintahan BJ Habibie. Pada tanggal 30 Maret juga sutradara Usmar Ismail melakukan pengambilan gambar pertama kalinya di film “The Long March of Siliwangi (Darah dan Doa)”. Sebuah film pertama yang bercirikan orang Indonesia dan dengan diprakarsai orang Indonesia sendiri.

Film ini mengisahkan perjalanan panjang (long march) prajurit Indonesia dan keluarganya yang berasal dari Jogjakarta menuju pangkalan utama mereka di Jawa Barat. Perjalanan ini dipimpin oleh seorang kapten yang menjadi tokoh utama yaitu, Kapten Sudarto.
Kapten Sudarto bukan hanya seorang pemimpin melainkan juga seorang manusia yang rawan membuat kesalahan. Di tengah perjalanannya ia bertemu dengan seorang pengungsi Indo-Belanda dan menaruh hati kepada wanita tersebut, Meskipun telah memiliki istri film ini berakhir saat Indonesia berdaulat pada tahun 1950.
Meski bergenre drama-romansa film ini sukses menggambarkan ideologi orang Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan. Karena itu film “Darah dan Doa” menjadi cerminan ciri khas bangsa Indonesia dan pantas menjadi kebangkitan film tanah air. Jika melihat sejarah sebelumnya, Film di tanah air berawal dari Bioskop di Tanah Abang, Batavia pada 5 Desember 1900.
Teater ini diberi nama Teater Gambar Idoep yang menayangkan film bisu. Pada tahun 1926 film lokal pertama berhasil dibuat berjudul “Loetoeng Kasaroeng”. Film bisu ini di sutradarai sutradara Belanda yaitu G.Kruger dan L.Hueveldorp. Setelah itu pekerja film China datang ke Indonesia untuk menggarap film “Lily Van Sanghai”. Walau menggunakan banyak aktor lokal namun film pada masa itu masih mencerminkan dominasi Belanda dan Cina. Ketika Jepang menjajah Indonesia juga hanya menayangkan film politik jepang dan film indonesia lama yang diperbolehkan. Karena itu tahun 1950 diawali sebagai tahun kebangkitan film nasional.
Sumber : https://www.gatra.com/detail/news/405206-Hari-Film-Nasional-30-Maret-Begini-Sejarahnya
Penulis : Ardharahsa W. K.
Design Layout : Fadhillah K. A.
Editor : Tim Web BIAS SMADA
Setiap malam jumat ada cerita horor dong wkwkw