Dalam diam, aku riuh memperhatikan
Dalam sembunyi, teduh senyum itu tiada terperi
Dalam gelap, ada terangmu yang tersingkap
Aku tak bisa menerka perihal rasa kala bersua
Segalanya terbungkam, entah oleh waktu atau lidah yang kelu
Sanggupkah kusampaikan rasa meski dijarah ketakutan?
Lalu kelabu menjadi jawaban dalam tiap lelap malam
Kini, kan kucoba meredam rasa
Bertahan dalam tiap detak waktu
Meski perih mengiringi dan sesak bertahta di hati
Apa kau tahu?
Aku disini masih berteman sepi
Dan…
Untuk senyuman tulus nan rupawan
Terimakasih yang tak berkesudahan kusampaikan
Penulis: Rabra Wida putra (X-1)
Editor : Tim Web BIAS SMADA